Tag: Subak Jatiluwih
TABANAN, NusaBali - Serapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Tabanan jelang akhir tahun 2024 belum 100 persen. Hingga per September 2024 serapan masih di bawah angka 60 persen. Penyebab lemahnya serapan pupuk tersebut karena sejumlah petani sedang menunda tanam karena musim kemarau.
TABANAN, NusaBali - Untuk mensejahterakan petani di Subak Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, manajemen DTW Jatiluwih bakal memberikan subsidi. Hal itu sesuai rancangan bahwa di tahun 2025 pertanian di Subak Jatiluwih bakal ditarget menerapkan sistem organik.
TABANAN, NusaBali - Petani beras merah di Tabanan sedang sumringah. Sebab beras merah yang disulap menjadi teh beras merah jadi primadona hingga tinggi permintaan. Sayangnya di tengah tingginya permintaan justru stok dari beras merah khususnya jenis cendana minim stok.
TABANAN, NusaBali - Krama Subak Jatiluwih, di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, menggelar upacara Nangluk Merana pada Rabu (3/4). Upacara digelar untuk mengurangi penyebaran hama terutama tikus yang sudah hampir sebulan menyerang lahan pertanian.
DENPASAR, NusaBali - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka inflasi Bali pada Februari 2024 mencapai 0,61 persen dengan komoditas pemicu utama adalah beras. Bahkan Kabupaten Tabanan sebagai lumbung padi Pulau Dewata mengalami inflasi tertinggi di antara empat kabupaten/kota IHK.
TABANAN, NusaBali - Stok beras untuk kebutuhan lokal Kabupaten Tabanan hingga Maret 2024, mencukupi. Dari hasil kalkulasi, prediksi ketersediaan beras 27. 071,699 ton. Bahkan ada sisa sekitar 15.827, 328 ton jika dikurangi dari kebutuhan.
TABANAN, NusaBali - Tahun 2024 alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Tabanan menurun 50 persen. Penurunan ini hampir terjadi di semua jenis pupuk, mulai dari pupuk Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
Sebanyak 3.000 peserta dari kalangan petani dan nelayan akan melakukan rembug soal penerapan teknologi sekaligus expo.
TABANAN, NusaBali - Krama Subak Jatiluwih, Desa/Kecamatan Penebel, Tabanan, punya tradisi ritual yakni Nyepi Sawah. Tradisi ini masih ditaati krama subak. Selama ritual ini, siapa pun tidak boleh beraktivitas apapun, termasuk wisatawan dilarang masuk di kawasan persawahan setempat.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)